MENJAGA DIRI AGAR TETAP DALAM KEADAAN BERIMAN
Hikmah Apel Pagi Sekolah Putri Darul Istiqamah, Maros (09/09).
Menghadapi kematian dalam keadaan seseorang yang tetap terjaga keimanannya, adalah tujuan para umat muslim diakhir hidupnya. Banyak orang yang beriman hari ini, tetapi kemudian mengakhiri hidupnya dalam keadaan tidak beriman. Sehingga keimanan adalah hal yang harus tetap dipertahankan, sepanjang hidup. Kemudian dikatakan sebagai seseorang yang khusnul khotimah di akhir hayat. Oleh karena itu, keimanan dijaga salah satunya dengan menyiapkan generasi yang beriman.
Generasi yang beriman adalah tonggak utama sejak awal. Seperti seorang perempuan yang nantinya memiliki peran sebagai ibu. Bagaimana melahirkan dan membesarkan seorang anak, yang tumbuh menjadi seorang beriman. Sehingga calon ibunya lah yang harus memiliki persiapan bagaimana mempertahanan keimanan diri dan anaknya kelak. Telah digambarkan bagaimana kisah para perempuan kafir, yang membimbing anak tumbuh jauh dari keimanan. Kisah yang diantaranya adalah isteri Nabi Nuh dan Nabi Luth. Anak-anak mereka menjadi kafir dikarenakan ibunya, seorang yang tidak beriman. Walaupun ayah mereka adalah seorang Nabi.
Sementara perumpamaan lainnya adalah Aisyah, isteri Fir’aun yang kejam dan kafir. Namun isterinya adalah ibu angkat Nabi Musa, diam-diam beriman kepada Allah. Kemudian dengan keimanannya, mendidik Musa hingga menjadi seorang Nabi. Begitu pula dengan Maryam, profil orang tua tunggal yang beriman dan mendidik anak yang kemudian menjadi seorang Nabi pula.
Begitulah gambaran betapa besar pengaruh ibu terhadap anak. Sehingga salah satu kewajiban seorang lelaki sebagai calon ayah adalah, memilih calon ibu yang beriman untuk anaknya kelak. Dengan begitu, InsyaAllah akan membantu diri agar tetap dalam keadaan beriman. Dengan tidak lupa tetap memperhatikan kondisi lingkungan. Orang tua berkewajiban menempatkan anak dan keluarga pada kondisi lingkungan yang bisa mempertahankan keimanan.
Seperti burung-burung yang ingin membangun sarang, ia bangun di atas ketinggian. Untuk menjaga sarangnya jauh dari jangkauan hewan-hewan pemangsa. Begitu pula dengan hewan lain, jika ingin menempatkan keluarganya, ia tempatkan di tempat paling kondusif. Sementara bagi orang beriman, seharusnya memilih lingkungan yang paling kondusif pula. Untuk memungkinkan terjaganya keimanan anak, isteri dan keluarganya. Semoga, dengan lingkungan Sekolah Putri Darul Istiqamah, InsyaAllah adalah darul Hijrah. Tempat pagi para orang tua, menjaga lingkungan anak sehingga tetap menjadi seseorang yang senantiasa terjaga keimanannya.
Demikian beberapa kisah inspirasi dari hikmah apel pagi hari ini, oleh Pembina Apel Ust. Amal (Kepala Divisi Information, Communication and Technology.
By: Dyah
Related Posts
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan
Pos-pos Terbaru
- Hadirkan Ust.Salim Bahanan & Ust.Fakhrurrazi Anshar, Sekolah Putri Darul Istiqamah Gelar Ramadhan Hijrah (Sholat Tahajud dan Kajian Subuh)
- Kisah Inspiratif Oktalyha R. Madani, Santri Putri yang Sukses Menulis Buku Motivasi
- Kilas Balik Perjalanan Sekolah Putri Darul Istiqamah Selama 12 Tahun
- GELAR WICARA DAN BEDAH BUKU ANTOLOGI KARYA SISWI SPIDI
- Cara Tepat Mengatasi Tantrum Pada Anak
Kategori
- AKADEMIK (15)
- ALUMNI (2)
- aqsha competition (2)
- BERITA (109)
- BESt (1)
- Cambridge (2)
- Character Building & Holistic Education (4)
- chromebook (4)
- COVID-19 (6)
- Daily Activity (37)
- EKSKUL (5)
- FASILITAS (1)
- Foto Kegiatan (2)
- ICCTL (2)
- Images (8)
- Inspiration (20)
- Kalender Akademik (1)
- KARIR (1)
- KEUNGGULAN (1)
- Kunjungan Kolaborasi (9)
- Kurikulum Merdeka (2)
- Leadership & Personal Development (3)
- learning exhibition (4)
- LOMBA (1)
- News (142)
- News SPIDI (215)
- Notices (2)
- Pembelajaran Berbasis IT (5)
- Pengumuman (4)
- Program (5)
- Program Bahasa (2)
- Program Tahfizhul Qur'an (3)
- Program Tahfizhul Qur'an (1)
- Program Tarbiyah (2)
- Sejarah (1)
- Sekolah (9)
- SMA (5)
- SMA (1)
- SMP (4)
- Struktur Organisasi (1)
- Style (1)
- Test Preparation (5)
- Tips & tricks (3)
- Uncategorized (27)
- World Education (2)
- Yayasan (1)
Komentar Terbaru
- spidi pada GELAR USBK, 41 SISWI SPIDI GUNAKAN CHROMEBOOK
- Said Hasan pada GELAR USBK, 41 SISWI SPIDI GUNAKAN CHROMEBOOK
- spidi pada MARSYA DAN TAKDIR YANG IA SYUKURI
- Neng noni pada MARSYA DAN TAKDIR YANG IA SYUKURI
- spidi pada MENDIDIK ANAK MENJADI HAFIZH QUR’AN
Arsip
- Mei 2023
- Maret 2023
- Februari 2023
- Januari 2023
- Desember 2022
- September 2022
- Agustus 2022
- Juli 2022
- Juni 2022
- Mei 2022
- April 2022
- Maret 2022
- Februari 2022
- Januari 2022
- Desember 2021
- November 2021
- Oktober 2021
- September 2021
- Agustus 2021
- Juli 2021
- Juni 2021
- April 2021
- Oktober 2020
- September 2020
- Juli 2020
- Juni 2020
- Mei 2020
- April 2020
- Maret 2020
- Februari 2020
- Januari 2020
- Desember 2019
- November 2019
- Oktober 2019
- September 2019
- Agustus 2019
- Juli 2019
- Juni 2019
- Januari 2019
- Desember 2017
- September 2017
- Mei 2016