SPIDI/Maros – Sekolah Putri Darul Istiqamah (SPIDI) hari ini, Senin 28 Maret, melaksanakan Ujian Akhir Sekolah Berbasis Komputer (USBK) bagi para siswi kelas XII di empat jurusan; Saintek, Bahasa, Tarbiyah dan Tahfizh.

USBK tahun ini diikuti oleh 41 orang siswi menggunakan perangkat Chromebook, ciri khas SPIDI yang sekarang mengadopsi Google Workspace for Education.

“Ujian tersebut merupakan salah satu proses yang harus dilewati para siswi SPIDI sebelum menyelesaikan studinya,” kata Andi Mauraga, wakil kepala sekolah bidang kurikulum SPIDI.

Menurut Andi, selain USBK yang harus mereka jalani, ada beberapa target internal yang harus dipenuhi oleh siswi SPIDI sebelum lulus. 

“Diantaranya target hafalan Al Qur’an, hafalan hadits, karya tulis ilmiah atau project lainnya berdasarkan jurusan para siswi,” ungkap Andi kepada jurnalis SPIDI.

Google Certified Trainer tersebut berpesan kepada para siswi bahwa USBK hanyalah salah satu dari beberapa indikator penentu kelulusan mereka.

“Smart itu penting, tapi yang lebih penting lagi adalah ketika kalian memiliki karakter shalehah,” kata Andi di depan para peserta ujian.

Hal tersebut senada dengan tagline SPIDI yaitu Smart dan Shalehah. Di sekolah yang memakai kurikulum internasional ini, para siswi tidak hanya dibimbing agar cerdas akademik, tetapi juga ditempa agar menjadi anak yang shalehah dan malebbi.

“Salah satu hal yang menentukan kesuksesan seseorang di masa depan adalah karakternya. Karakter yang baik akan membuat kalian untuk mudah terhubung dengan orang orang,” kata Andi.

Ujian akhir ini akan dilaksanakan selama lima hari di empat ruangan yang berbeda. Uniknya, karena SPIDI telah menerapkan sistem cloud management maka soal-soal bisa diakses melalui ruang maya.

“Kita sudah menerapkan sistem ini sejak 2014 karena sekolah kita green school dan paperless,” tutup Andi